A. Permasalahan Jaringan Nirkabel
Teknologi jaringan di masa sekarang telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan munculnya berbagai teknologi untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Jika pada era tahun 80-an teknologi jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan kabel, di masa sekarang sudah berbasis jaringan nirkabel dan basis kabel sudah ditinggalkan karena keterbatasan yang dimilikinya, seperti besarnya biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan teknologi wired network. Teknologi jenis ini tidak fleksibel karena sangat tergantung pada kabel, Saat ini penggunaan jaringan nirkabel telah digunakan oleh banyak orang, dan hampir setiap orang telah memiliki jaringan nirkabel baik di rumah atau di kantor. Namun, pada kebanyakan perangkat nirkabel seperti router yang digunakan di rumah tidak semuanya memiliki kemampuan untuk mengetahui jenis dan permasalah pada perangkat yang terkoneksi.
1. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan
Permasalahan Jaringan Nirkabel Pemahaman yang jelas tentang sebuah permasalahan adalah langkah awal dalam menemukan sebuah solusi. Prinsip ini berlaku umum untuk masalah apapun dalam kehidupan tidak terkecuali untuk masalah jaringan nirkabel. Permasalahan
Wireless LAN umumnya terletak pada beberapa lingkup permasalahan di antaranya Wireless Station (seperti Wifi pada Laptop), Access Point, dan server/infrastruktur jaringan.
a. Mengidentifikasi masalah sistem WAN
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas pada dasarnya bidang pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/teknisi. Pekerjaan jenis ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar didapat hasil yang baik. Permasalahan yang terjadi pada sistem WAN pada dasarnya cukup banyak, tetapi hanya mencakup permasalahan pada hardware atau software. Dalam hal ini, komputer yang terhubung jaringan luas ada kalanya mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software.
1) Gejala-gejala masalah sistem WAN
Beberapa gejala-gejala yang muncul antara lain sebagai berikut.
a) Perangkat tidak menyala, meskipun telah dihubungkan dengan catu daya dan sakelar dalam posisi ON.
b) Muncul pesan kesalahan pada saat melakukan ping, misalnya pesan reguest timed out, destination net unreachable, atau general failure.
c) Lampu indikator pada perangkat tidak menyala atau menunjukkan gejala eror, misalnya terus menyala merah pertanda terdapat gangguan.
d) Transfer file lambat sekali atau sering terputus (gagal).
e) Muncul pesan kesalahan "There is an IP address confilict with another system on the network", artinya terdapat kesalahan atau konflik pada IP address yang terhubung dengan jaringan. Dampaknya adalah koneksi yang ada akan menjadi terputus dan tidak dapat digunakan kembali.
2) Gangguan masalah sistem WAN Beberapa gangguan yang menyebabkan sistam WAN mengalami masalah pada jaringan antara lain sebagai berikut.
a) Gangguan alam
Gangguan alam dapat disebabkan oleh iklim, cuaca, atau bencana alam. Misalnya gangguan dari petir dapat merusak peralatan yang digunakan. Dampaknya adalah proses komunikasi menjadi terganggu atau terputus.
b) Gangguan pada sumber listrik Gangguan jenis ini merupakan hambatan atau masalah pokok yang sering terjadi. Misalnya arus listrik terputus hingga menyebabkan terhentinya proses komunikasi antarbagian yang menggunakan sistem WAN atau berupa gangguan listrik yang kurang stabil sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada peralatan yang digunakan dan dapat menyebabkan kerusakan atau tidak berfungsi
c) Gangguan pada hardware Penyebab yang muncul adalah kerusakan pada peralatan yang digunakan, misalnya pada peralatan utama/pada piranti router yang sebagai perangkat (hardware) paling utama dalam sistem WAN
d) Gangguan pada software
Penyebab lain yang bisa mengakibatkan putusnya proses komunikasi atau proses transmisi data pada sistem WAN adalah terjadinya masalah pada software yang digunakan, terutama software yang terdapat pada pusat data (server). Hal itu dikarenakan pada server inilah semua data dapat diambil dan didstribusikan ke bagian-bagian yang lain atau dari server menuju client-client yang lainnya.
e) Gangguan pada protokol
TCP/IP bisa diterjemahkan sebagai protokol yang digunakan untuk mengontrol yang digunakan untuk mengotrol semua komunikasi yang ada pada jaringan, baik sistem LAN maupun sistem WAN. Dampaknya adalah TCP/IP sangat rentan sekali terhadap penyerangan. Misalnya TCP/IP Suite Error karena tidak adanya mekanisme untuk menjamin proses transfer data atau komunikasi data yang dikirim melalui sistem jaringan LAN maupun WAN akan berhasil seluruhnya. Dalam hal ini, ada kemungkinan data yang dikirimkan akan mengalami kegagalan karena kesalahan konfigurasi atau informasi routing yang salah.
f) Gangguan karena virus Adakalanya sistem jaringan yang digunakan mengalami kebanjiran traffic dan pengaruh virus. Virus tersebut secara langsung menyerang sistem server dan secara perlahan menggerogoti seluruh komputer client yang pada jaringan tersebut. Dampaknya adalah proses kerja sistem WAN menjadi sangat pelan pada server dan clent pun mengalami gangguan.
g) Gangguan pada DHCP Server Sistem dapat mengalami kegagalan ketika terjadi masalah pada DHCP server yang digunakan pada jaringan, karena client tidak dapat menerima IP Address. Kesalahan yang terjadi juga dapat diakibatkan oleh sistem directory service sehingga client tidak dapat melakukan log on pada jaringan atau dapat terjadi karena masalah dengan register nama pada sistem DNS client.
h) Gangguan akibat redundasi
Redundansi identik dengan penambahan data yang tidak terhubung sama sekali dengan isi pesan atau berita yang dikirimkan. Terjadinya redundansi pada suatu sistem dapat dilihat di gambar bawah ini.